Well, gelaran Piala AFF tahun ini emang punya ceritanya sendiri. Terserah menurut opini lo, tapi gw ngerasain euforia AFF 2010 hampir setara sama World Cup 2010. Iya masak gw setarain sama euforia kasus century atau gayus, apa kata dunia? Garing? Emang!
Tahun ini beberapa "macan" asia-tenggara agak melempem. Contohnya aja nih, juara musim sebelumnya, Singapura, gagal lolos ke babak fase knock-out. Kayaknya mereka kehabisan stok pemain yang mau mereka naturalisasi lagi karena stok yang lama udah mulai tua dan Abu Chasmir lebih mirip pelatih lumba-lumba ketimbang jadi pemain bola. Random! Feeling gw sih, bisa jadi setelah kegagalan tahun ini, mereka mulai ngincer Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo buat dinaturalisasi. Ya let we see aja.
Berikutnya Thailand, langganan final yang satu ini juga cepet keok tahun ini. Tim Gajah Putih udah semakin gendut kayaknya dan sibuk ngurusin selulit yang ada di perut mereka. Ya kan gajah! Salah? Atau mereka mulai sadar kalau sebenarnya nggak ada satu ekor gajah pun yang berwarna putih? Yang ini emang agak nggak nyambung sih. Lompat! Usul gw, coba timnas Thailand mulai ngeliat potensi "orang jadi-jadian" yang sering mangkal di daerah Pataya dskt, buat diajakin masuk timnas Thailand. Bukannya apa-apa sih, setidaknya "mereka-mereka" itu punya speed lari di atas rata-rata. Nggak percaya? Nih ya, hampir setiap malam "mereka" kejar-kejaran sama Satpol PP-nya Thailand sambil pake high-heels pula. Kebayangkan? Atau justru "mereka" sering kejar-kejaran sama pria hidung belang, bisa jadi salah satunya adalah lo sendiri, yang kaget dan baru sadar kalau "perempuan" yang diajak tidur punya "pedang" juga kayak lo, bahkan bertahtakan berlian. Emang?
Kalau ngomongin Vietnam sama Malaysia ya so-so lah ya. Pemain timnas Vietnam punya semangat tempur yang membara sejadi-jadinya. Menurut amat-hemat gw, mereka masih terdoktrin kalau mereka itu masih hidup di jaman Rambo. Paham nggak maksud gw? Pernah nonton Rambo nggak sih? Terus kalau soal Malaysia, gw mau berterima kasih sama Manohara, terkait soal problematika yang pernah membelenggu hidupnya - bahasa gw agak lebay nggak sih? - dengan mantan suaminya, putra bekantan itu. Kalau gw salah, tolong koreksinya. Eniwei kenapa gw kasih alasan kayak gitu, jadi menurut survey, mayoritas pemain timnas Malaysia itu doyan nonton gossip cyin. Semua itu terdoktrin karena banyak pemain timnas - gw nggak akan menyebutkan namanya biar sok rahasia, sebut saja Suadi dkk - yang nikah sama TKW yang ada disana. Sisanya simpulin sendiri aja ya.
Ok! Ngomongin kejutan atau kuda hitam, mungkin nggak ada salahnya kita ngeliat timnas Filipina tahun ini. Setelah era Christian Bautista dan Maribeth dengan Denpasar Moon-nya, timnas Filipina berhasil nemuin bibit potensial dari pemain mereka, bukan cuma skil aja sih tapi dari sisi tampang. Coba aja cek di twitter pas Indonesia vs Filipina, pemain Filipina bernama Younghusband jadi trending topic! Kebanyakan sih kaum hawa yang ngomentarin. Mungkin cewek-cewek itu menganalogikan nama Younghusband sama dengan suami siaga (siap-antar-jaga). Oh iya, ada ngerasa pelatihnya Filipina, Simon McMenemy mukanya mirip vokalis The Killers, Brandon Flowers nggak sih? Kalo iya, holla Mr. Brightside!
Dan sampailah ke negara kita sendiri, EN-DO-NE-SIA, prok..prok..prok.. Basicly, gw masih miris dengan pelafalan I diganti jadi E itu. Jangan salahkan siapa-siapa, karena kita udah didoktrin dari kecil kok, minimal semiggu sekali kita nyanyiin lagu kebangsaan kita Indonesia Raya, yaang demi alsan intonasi, intonasi, pitch atau apapun itu, berubah jadi Endonesia Raya. Anyway, salut lah buat timnas buat sejauh ini, belum terkalahkan sama sekali di AFF 2010 (saat postingan ini ditulis, Indonesia baru berada di babak semifinal). Pokoknya sekali lagi salut, baik secara permainan timnas, naturalisasi, Irfan Bachdim yang jaipongan, Nurdin yang nggak mau turun dan Natal yang sebentar lagi. Semoga Piala AFF 2010 bisa jadi kado natal terindah buat pendukung sepakbola negeri ini.
